Prinsip dasar yang perlu diutamakan dalam membuat desain ruang belajar bagi anak-anak tentunya adalah faktor keamanan, karena kesadaran anak mengenai hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan diri mereka masih belum tumbuh secara baik, setelah faktor tersebut terpenuhi baru kemudian keindahan dan kenyamanan menyusul dalam pertimbangan sebuah desain. ruang belajar anak.
Ruang belajar anak yang di desain penuh dengan corak dan warna tentunya akan sangat membantu merangsang anak dalam melaksanakan kegiatan belajarnya dirumah dan membuatnya nyaman serta dapat melancarkan ide-ide kreatif dari pikiran.
Berikut beberapa Tips Menciptakan Desain Ruang Belajar Anak
Perhatikan Karakter Anak
Pada umumnya anak-anak tumbuh dengan sifat keingintahuan yang besar, dan cenderung mudah bosan apanila dihadapkan pada suatu tempat, suasana serta nuansa ruang yang monoton. Oleh karena itu cobalah berkreasi dengan memberikan beberapa alternatif sudut didalam ruang belajar. Jangan jadikan meja belajar sebagai satu satunya sarana untuk melaksanakan kegiatan belajar anak dirumah, karena dengan sedikit kreatif lantai bisa digunakan sebagai sarana belajar anak dengan menyediakan spot karpet yang menarik, kalau perlu sediakan juga meja kecil apabila anak bosan melaksanakan belajar dengan meja standar, intinya faktor kenyamanan sangat menunjang seorang anak melaksanakan kegiatan belajarnya.
Cobalah membuat lebih dari 1 spot ruang belajar.
Ruang belajar anak diusahakan mempunyai fleksibilitas yang baik, sehingga memudahkan anda dalam melakukan penataan ulang jikalau suatu saat anak sudah mulai mengalami kebosanan. Sebisa mungkin sebulan sekali melakukan penataan ulang beberapa elemen ruang. Apakah posisi mejanya, apakah mengganti karpet lantainya, sehingga setiap bulan anak mendapatkan suasana yang baru didalam ruang belajarnya sehingga hal ini tidak cepat membuat kebosanan dalam aktifitas belajarnya.
Perhatikan Furniture atau Perabot Ruang Belajar.
Gunakan perabot yang aman, hindarkan penggunaan perabotan atau furniture belajar dengan sudut yang tajam (potongan menyiku), usahakan agar menggunakan furniture dengan potongan sudut yang tumpul atau melengkung sehingga dapat meminimalisir efek apabila anak mengalami benturan terhadap furniture belajar tersebut. Gunakan pula furniture yang ringan sehingga dapat memudahkan anda dalam melakukaan penataan ulang suatu saat nanti, selain itu juga dengan menggunakan furniture yang ringan anak-anak akan melaksanakan kegiatan belajar dengan mandiri dan dapat berkreasi karena mereka juga dapat dengan bebas merubah ataupun menggeser perabot belajar mereka sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Gunakan juga furniture yang khusus didesain untuk anak-anak. Perabot tersebut khusus dibuat dengan ukuran dan dimensi anak, sehingga pasti aman dan nyaman karena sudah disesuaikan dengan beban aktifitas dan kegiatan anak-anak. dan jangan lupa pula untuk agar memilih perabot dengan finishing alami atau cat dengan pengencer dasar air, untuk menghindari efek zat kimia yang ditimbulkan dari bahan cat finishing furniture pada anak.
Gunakan Lantai yang aman
Untuk keamanan gunakan Lantai kayu atau karpet sangat direkomendasikan digunakan pada ruang belajar anak untuk menjaga faktor kemanan anak, karena sifatnya kedua lantai tersebut tidak licin sehingga aman untuk kegiatan anak yang aktif. Selain itu juga efek yang ditimbulkan dari lantai kayu lebih ringan jika dibandingkan dengan lantai keras lainnya, seperti keramik, teraso, marmer, granit, dll.
Jika tidak anda kurang menyukai lantai kayu, anda bisa berkreasi dengan menggunakan karpet warna-warni, yang berbahan kain ataupun karet . Keuntungan lain dari penggunaan karpet adalah masih bisa tetap menggunakan lantai dari keramik atau bahan keras lainnya. Selain itu dapat diubah setiap saat jika menginginkan suasana dan nuansa yang berbeda.
Dinding dan Warna ruang belajar
Usahakan agar dinding ruang belajar anak jangan sampai terkesan monoton, karena hal ini hanya akan membuat anak anda cepat merasa bosan dan mengantuk. Gunakanlah variasi warna untuk dinding belajar anak. Penggunaan warna utama ruang haruslah warna yang teduh dan nyaman seperti warna-warna pastel seperti : coklat muda, biru muda, dll.
Untuk aksen anda bisa menggunakan warna-warna cerah seperti: merah, kuning, hijau, dll. Namun perlu juga diingat, bahwa warna cerah yang terlalu dominan dalam ruang akan membuat anak menjadi terlalu aktif, baik dalam berpikir maupun beraktifitas. Karena warna-warna cerah akan mengaktifkan saraf sensorik mereka.
Anda dapat juga menggunakan wallpaper untuk melapis dinding ruang belajar anak anda, tidak harus seluruh dinding, hanya sebagian pun boleh. Sekedar untuk aksen dan pemanis ruang. Dengan wallpaper akan lebih banyak variasi pilihan nuansa yang bisa anda ciptakan. Memang wallpaper biayanya memang lebih mahal daripada menggunakan cat biasa. Namun apa salahnya jika anda berminat?. Jika anda berniat menggunakan wallpaper, pilihlah dari bahan vinyl yang tidak mudah kotor dan rusak, jika ingin lebih berwarna bisa menggunakan wall sticker.
Perhatikan Faktor Pencahayaan serta Sirkulasi Udara dalam ruangan.
Dalam hal pencahayaan, usahakan agar anda membedakan penggunaan cahaya untuk anak melaksanakan belajar dengan pencahayaan untuk ruang belajar tersebut.
Pencahayaan untuk belajar pilihlah lampu duduk, yang banyak tersedia yang memang di desain khusus untuk anak dengan bentuk yang lucu dan menarik. Untuk pencahayaan ruangn belajarnya harus disesuaikan dengan ukuran ruang, yang paling penting adalah cahaya tersebut mencukupi untuk anak melakukan aktifitas belajar. sedangkan pemilihan warna lampu ruang, gunakanlah warna yang netral / putih, jika menginginkan variasi untuk membuat suasana lebih dinamis anda bisa menggunakan lampu – lampu tersembunyi (hidden lamp) dengan warna – warna yang cerah merah, kuning atau biru sebagai aksen.
Usahakan posisi ruang belajar mendapat cahaya matahari secara langsung pada siang hari. Pencahayaan matahari langsung sangat membantu mata anak-anak bekerja secara optimal. Terlalu lama belajar di dalam ruang dengan cahaya buatan akan membuat ketajaman mata anak-anak menurun padahal pada masa itu semua indera mereka sedang bertumbuh menuju optimal.
Selain itu dengan posisi ruang belajar anak berhubungan langsung dengan ruang luar, sirkulasi udara optimal. Kalau udara tidak bersirkulasi dengan lancar anak mudah mengantuk dan bosan karena asupan oksigen otak kurang.
Perhatikan Pemasangan Elemen Listrik didalam ruang belajar.
Usahakan anda memasang stop kontak dan saklar dengan ketinggian standard 1.20 m. seandainya anda ingin memasang dibawah ukuran standar gunakanlah stop kontak listrik yang memiliki tutup pengaman, agar tidak digunakan anak-anak untuk bermain. Serta upayakan agar jangan ada tarikan kabel yang terlihat, kalau perlu tanamah didalam tembok. Jikalau tidak memungkinkan gunakan pembungkus kabel dari besi hollow sehingga bisa ditempatkan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan sampai kelalaian mencelakan anak-anak anda.
Jadikan Ruang Belajar Anak Multi Fungsi
Untuk menambah faktor kenyamanan anak anda bisa berkreasi dengan membuat ruang belajar anak menjadi multi fungsi seperti ruang tidur maupun sekaligus sebagai ruang bermain. Tempatkan ruang belajar berbeda orientasi dengan tempat tidur atau fungsi-fungsi yang bisa menggangu konsentrasi belajar mereka seperti : TV. Gunakan pembatas visual untuk membedakan fungsi misal dengan wallpaper,cat atau lantai bisa dengan karpet atau bahan lain yang berbeda. Sehingga nuansa yang tercipta antara bagian ruang untuk belajar dan tidur atau fungsi yang lain berbeda.
Tips Menciptakan Desain Ruang Belajar Anak diatas hanya sekedar batasan keamanan dan kenyamanan secara fisik. Elemen agar ruang itu bisa hidup dan menghidupi proses belajar anak sehingga anak dapat termotifasi untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan kesadaran mereka sendiri sebagaimana yang di inginkan oleh para orang tua pada umumnya.semoga menjadi inspirasi untuk anda.