Friday, October 26, 2012

Mengetahui Tanda Awal Akan Melahirkan


Mungkin diantara para ibu hamil, khususnya bagi anda yang baru pertama kali menjalani kehamilan tidak jarang yang belum mengetahui secara pasti apa saja tanda akan melahirkan. Pada umumnya proses melahirkan untuk kebanyakan ibu hamil adalah pada saat usia kandungan memasuki minggu ke 39 hingga minggu 41. Akan tetapi lamanya usia kehamilan pada setiap ibu hamil berbeda-beda, maka banyak ibu yang melahirkan bayinya pada rentang waktu usia kehamilan tersebut tanpa menunjukkan adanya tanda-tanda prematur maupun kelahiran bayi yang terlambat. 

Disaat minggu-minggu akhir kehamilan, ibu hamil akan memproduksi progesteron pada tubuhnya dimana progesteron berfungsi untuk melunakkan jaringan di sekitar daerah cervix atau leher rahim yang menghubungkan antara uterus dan alat kelamin ibu serta pelvis (panggul) untuk persiapan proses melahirkan. Proses Melahirkan akan terjadi ketika  adanya kontraksi pada rahim mulai meregangkan jaringan di sekirar cervix.

Bagi para ibu hamil khususnya yang baru pertama kali akan menjalani proses melahirkan, berikut ini beberapa Tips Mengetahui Tanda Awal Akan Melahirkan di antaranya :

Merasakan Nyeri Pada Bagian Selangkangan

Hal ini karena adanya tekanan oleh kepala bayi atau janin sudah turun ke posisi bawah menuju daerah rangka tulang panggul anda, sehingga menyebabkab ibu hamil akan merasakan nyeri pada bagian selangkangannya, Selain itu karena janin juga telah menekan kandung kemih akan menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil. Selain merasakan nyeri pada bagian selangkangan ibu hamil juga perutnya akan terasa sakit, mulas, sering buang air besar, dan buang angin.

Merasakan Sakit Pada dan Tulang Belakang.

Pada bagian panggul dan tulang belakang Ibu hamil akan merasakan lebih sakit dari biasanya. Rasa sakit ini yang diamali ini karena adanya pergeseran serta pergerakan bayi atau janin yang mulai menekan tulang belakang.

Keluarnya Lendir Kental Bercampur Darah

Selama kehamilan bayi anda tersumbat dalam rahim oleh mucus (gumpalan lendir yang lengket pada leher rahim). Saat persalinan dimulai dan cervix mulai membuka, gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan, membran yang mengelilingi bayi anda dan cairan amniotik agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda ini merupakan tanda anda segera akan menjalani proses persalinan.

Kontraksi

Adalah tidak biasa bisa suatu persalinan diawali dengan kontraksi yang kuat. Mulanya, kontraksi tersasa seperti sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur bergeser ke bagian bawah perut. Beberapa menggambarkannya mirip dengan mulas saat haid. Saat mulas bergerak kebagian perut dengan tangan dapat anda rasakan bagian perut tersebut mengeras. Kejangnya mirip kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu), namur terasa teratur, semakin seiring dengan kemajuan proses persalinan. Rahim tersusun oleh otot-otot longitudinal involuntary, yaitu otot-otot yang tak dapat anda kontrol sesuka hati. Selama proses melahirkan, otot-otot tersebut semakin menebal dan memendek seiring dengan setiap kontraksi, dan saat itu juga otot-otot itu berangsur-angsur berhenti menipis, atau menghapus cervix. Proses ini berlanjut hingga pembukaan cervix menjadi penuh, ukuran lebarnya antara 8-10 cm. Dewasa ini besarnya bukaan tidak lagi diukur dengan jari. Lima jari berarti bukaan penuh.

Tahap awal dilatasi dari 1-4 cm berlangsung paling lama. Kontraksi perlahan dan muncul setiap 15-20 menit, lalu berangsur menguat dan semakin sering sehingga menjadi setiap tiga hingga lima menit, yang membuat anda merasa tak nyaman. Bila air ketuban anda belum pecah, lebih baik mendatangi rumah sakit begitu kontraksi terasa setiap 10 menit. Begitu dilatasi servix mencapai 4 hingga 5 cm, kontraksi akan terasa semakin cepat hingga seperti muncul bergelombang. Untuk mengatasinya ambillah nafas pendek-pendek namun cepat, dan waktu untuk menarik nafas diantaranya akan terasa sangat singkat. Bisa dikatakan inilah masa terberat melahirkan, yang bisa membuat anda ingin memperoleh obat penghilang nyeri.

Pecahnya Air Ketuban

Pada beberapa kasus, membran masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan. Kemudian, desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi anda pada mulut cervix menyebabkan pecahnya air ketuban.
Saat air ketuban mulai bocor, anda akan merasakan semburan air atau hanya rembesan, namun persitiwa sebenarnya pecahnya air ketuban tidak terasa, karena membran tidak memiliki syaraf. Tugasnya adalah menampung dua liter air amniotik steril, yang saat keluar sekaligus juga membersihkan jalur persalinan. Seiring dengan pecahnya membran, proses melahirkan akan berlangsung cepat. Kepala bayi akan berusaha keras menekan cervix, untuk membukanya dan merangsang pelepasalan prostaglanding untuk memacu kontraksi anda.