Monday, October 15, 2012

Posisi Tidur Ibu Hamil Dapat Mempengaruhi Kondisi Bayi


Posisi Tidur Ibu Hamil Dapat Mempengaruhi Kondisi Bayi - Ini perhatian bagi Ibu hamil, mulai saat ini harus berhati-hati dan menjaga posisi tidurnya. Hasil penelitian sebuah studi di New Zealand menyarankan agar ibu yang hamil sebaiknya menggunakan posisi tidur miring ke kiri guna mengurangi resiko kematian pada bayi disaat melahirkan.

Namun para ahli juga mengatakan bahwa para ibu hamil tidak perlu untuk terlalu mengkhawatirkannya karena resiko yang ditimbulkan masih kecil. Karena kemungkinan kematian pada bayi disaat dilahirkan oleh ibu hamil yang pada saat kehamilan posisi tidurnya tidak miring ke kiri mencapai angka 3,93 dari seribu ibu hamil, dan menurun mencapai angka 1,96 per seribu ibu hamil yang tidur dalam posisi miring ke kiri.

Hubungan yang signifikan juga ditemui antara tidur yang teratur di siang hari, atau tidur lebih lama  saat malam hari.

Tomasina Stacey dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di University of Auckland, mengatakan aliran darah kedalam tubuh bayi dapat menjelaskan keterkaitan tersebut.

"Ini hipotesis baru dan berarti kita harus mulai untuk melihat permasalahan ini secara lebih dekat. Ini adalah merupakan hal yang benar-benar titik awal untuk dimulainya penelitian pada masa yang akan datang, " Ungkap kata Stacey. Hasil penelitiannya tersebut telah diterbitkan oleh British Medical Journal (BMJ).

Apabila hasil penelitian tersebut telah teruji dengan benar, maka akan ditemukan cara yang simpel murah, sederhana dan alami untuk mengurangi angka kematian pada bayi saat dilahirkan, katanya. "Ini adalah sesuatu yang sangat mudah untuk dimodifikasi. Sehingga anda tidak perlu untuk mengambil obat dan tidak ada efek samping. "

Serangkaian penelitian yang dipimpin oleh peneliti dari Organisasi Kesehatan Dunia dan diterbitkan awal tahun ini menemukan bahwa lebih dari 2,6 juta persalinan diakhiri dengan kematian bayi. Ini berarti bahwa setiap hari lebih dari 7.200 bayi lahir mati.

Tim Stacey mewawancarai 155 perempuan di Auckland yang melahirkan  bayi lahir mati antara Juli 2006 dan Juni 2009 ketika mereka setidaknya hamil 28 minggu. Para wanita ini dibandingkan dengan kelompok kontrol 310 wanita dengan kehamilan yang sedang berlangsung.

Para wanita ditanya pertanyaan rinci tentang posisi tidur mereka. Mereka juga ditanya tentang mendengkur, kantuk di siang hari, dan apakah mereka secara teratur tidur di siang hari pada bulan terakhir kehamilan, durasi tidur mereka di malam hari, dan berapa kali mereka bangun ke toilet di malam hari.

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara mendengkur atau kantuk siang hari  dan risiko lahir mati. Tetapi hubungan yang signifikan ditemukan antara tidur siang, atau tidur lebih lama  di malam hari dan kematian bayi.

Wanita yang tidur di punggung mereka atau di sisi kanan mereka pada malam terakhir kehamilan juga lebih mungkin untuk mengalami kelahiran mati.

Lucy Chappell, pakar kebidanan dari King College London, mengatakan "intervensi sederhana yang mengurangi risiko bayi lahir mati bisa diterima."

Tapi dia mengatakan hasilnya harus ditafsirkan dengan hati-hati sampai banyak penelitian lanjutan dilakukan.

Sumber : Republika