Proses persalinan merupakan sebuah impian yang ditunggu oleh pasangan suami isteri, karena dengan kehadiran si buah hati yang akan dilahirkan tentu menambah lengkapnya kehidupan sebuah keluarga
dan menjadi harapan baru untuk keluarga. Kebahagian pasti dirasakan oleh ibu
hamil dimana saja ketika tangisan bayi mungil yang lucu terdengar menggema, setelah sang ibu melalui sebuah perjuangan yang hebat, rasa lelah dan sakit akibat melahirkan seketika itu pudar setelah bayi mungil dalam dekapan sang ibu.
Inilah nilai sebuah kebahagiaan yang begitu mempesona dan tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. akan tetapi terkadang kebahagiaan
ini bagi sebagian ibu hamil akan terusik karena adanya rasa ragu dan
perasaan takut akan proses persalinan. Sebagian dari ibu hamil bahkan ada yang membayangkan betapa sulit, lelah dan sakitnya proses persalinan, serta berbagai macam perasaan yang bercampur didalam pikiran sang ibu seakan proses persalinan adalah hal yang menakutkan.
Hal ini sangat wajar terjadi apalagi bagi ibu yang baru pertama kali akan menjalani proses persalinan, rasa takut menjelang
melahirkan memang kebanyakan dialami oleh para ibu hamil. Namun perasaan takut ini Justru akan makin membuat ibu hamil semakin terbebani dan dapat mengalami stress saat proses persalinan berlangsung, bahkan bisa memperlambat Proses Melahirkan, dan tentu saja hal ini akan membuat ibu semakin tersiksa.
Dari hasil sebuah riset BJOG: An International
Journal of Obstetrics and Gynaecology.yang di publikasikan pada tanggal
27 Juni 2012 mengungkapkan bahwa ibu hamil yang memiliki rasa takut akan
melahirkan mengalami proses persalinan lebih lama di banding dengan ibu
hamil yang tenang ketika menghadapi proses persalinan. Riset yang
dilakukan di Norwegia tersebut menemukan bahwa ibu hamil yang mengalami
rasa takut, menghabiskan waktu dalam proses persalinan lebih lama
sekitar setengah hingga satu jam dari ibu hamil yang relaks menjelang
persalinan. Selain itu rasa takut, juga berhubungan dengan proses
persalinan menjadi di bantu peralatan atau mengarah ke operasi caesar.
Hasil dari riset juga menunjukan bahwa ibu hamil yang takut akan
persalinan menjalani proses persalinan normal sekitar 89%, sedangkan
yang tidak takut 93%. Riset dilakukan terhadap 2.200 ibu hamil dan
setengahnya adalah ibu dengan kehamilan pertama.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin ibu hamil harus menghindari rasa takut yang
berlebihan pada saat menjelang persalinan. Karena sasa takut sama sekali tidak
membantu dan justru akan membuat keadaan menjadi tidak baik. Disamping itu juga perasaan takut melahirkan hanya akan menjadi kendala bagi para bidan yang membantu persalinan
anda. Selalu berpikir positif adalah kunci dalam menghadapi proses persalinan. Untuk mengatasi perasaan takut ibu hamil saat hendak melahirkan, cobalah bayangan betapa indahnya momen saat mendengar tangisan pertama bayi mungil anda.
Diedit dari : Bidanku