Wednesday, October 17, 2012

Kehamilan Diluar Kandungan

Kehamilan Diluar Kandungan | Kehamilan Ektopik | Penyebab Terjadinya Kehamilan Diluar Kandungan | Tanda dan Gejala Kehamilan Diluar Kandungan | Penanganan Terhadap Kehamilan Ektopik


Kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik adalah kondisi kehamilan dimana sel telur wanita yang telah mengalami proses pembuahan tidak dapat melekat pada dinding rahim ibu, akan tetapi melekat dan menempel pada tempat yang berbeda yakni menempel pada bagian tuba falopi atau saluran telur, yang posisinya berada pada leher rahim wanita, di bagian indung telur atau didalam rongga perut. Jadi dapat dikatakan juga bahwa kehamilan ektopik adalah suatu kondisi dimana sel telur wanita yang telah mengalami proses pembuahan mengalami implantasi bukan pada tempat yang seharusnya atau terjadi pada bagian lain selain didalam rahim ibu, yakni uterus. Apabila sel telur yang telah dibuahi melekat pada saluran telur, ini akan dapat menyebabkan terjadinya sel telur yang bengkak atau pecah yang diakibatkan oleh pertumbuhan embrio. 

Kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik, menimpa sekitar 1 persen dari semua kehamilan dan hal ini adalah suatu kondisi emergency yang membutuhkan dilakukannya pertolongan dan penanganan secara cepat. Karena apabila kondisi ini dibiarkan dan diabaikan oleh ibu yang mengalami kehamilan ektopik akan sangat beresiko dan dapat menimbulkan ancaman terhadap nyawa sang ibu, ini disebabkan karena adanya perdarahan didalam rongga abdomen, sehingga terjadinya pendarahan ini bukanlah perdarahan yang keluar seperti halnya ibu akan mengalami keguguran. Dalam beberapa kasus kehamilandiluar kandungan, janin yang dikandung sang ibu kemungkinan untuk dapat bertahan hidup hingga lahir sangatlah kecil. Akan tetapi pada beberapa kondisi kecil, misalnya pada kehamilan abdominal, terjadinya proses kehamilan dan janin dapat bertahan hingga proses persalinan. kemudian apabila proses persalinan bayi dilakukan dengan cara operasi caesar, maka ada kemungkinan bayi yang dikandung tersebut mampu bertahan untuk hidup.

Apa Penyebab Dari Kehamilan Ektopik?

Kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal namun yang paling umum terjadi adalah karena disebabkan oleh terjadinya infeksi pada saluran falopi.
Berikut beberapa kondisi yang memungkinan terjadinya Kehamilan ektopik atau kehamilan diluar kandungan pada wanita :

Sang ibu pernah memiliki riwayat kehamilan ektopik atau pernah mengalami kehamilan diluar kandungan sebelumnya.
  1. Sang ibu mempunyai riwayat operasi pembedahan pada daerah sekitar tuba falopi atau pernah mengalami operasi tersebut.
  2. Selama masa kehamilan sang ibu pernah mengalami Diethylstiboestrol (DES)
  3. Ibu mengalami kelainan kongenital pada tuba fallopi.
  4. Ibu mempunyai riwayat Penyakit Menular Intimual (PMS) seperti gonorrhea, klamidia dan PID (pelvic inflamamtory disease) dan sebagainya.
Beberapa Gelaja Kehamilan Ektopik

Gejala kehamilan dilura kandungan atau kehamilan ektopik terjadi pada saat usia kehamilan mencapai usia antara 6 hingga 10 minggu. Berikut ini beberapa gejala umum yang terjadi pada ibu yang mengalami kehamilan ektopik :
  1. Pada daerah panggul salah satu sisinya, ibu hamil akan merasakan sakit hal ini biasanya terjadi secara tiba-tiba
  2. Mengalami kondisi perdarahan alat kelamin di luar jadwal menstruasi atau menstruasi yang tidak biasa
  3. Mengalami rasa nyeri yang sangat pada daerah perut bagian bawah
  4. Ibu hamil mengalami pingsan
Gejala tahap lanjut pada kehamilan ektopik :
  1. Rasa sakit perut yang muncul akan terjadi semakin sering
  2. Gejala lainnya adalah kulit ibu hamil terlihat lebih pucat
  3. Adanya tekanan darah rendah (hipotensi)
  4. Terjadinya denyut nadi yang meningkat
Diagnosa
Kehamilan ektopik biasanya sangat sulit di diagnosa oleh dokter, karena gejala dan tanda kehamilan ektopik juga biasanya terjadi pada kehamilan normal. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi terjadinya kehamilan ektopik, yaitu dengan cara:

  1. Menggunakan USG (ultrasonography). Melalui usg dokter dapat mendeteksi kehamilan ektopik karena tuba falopi terdetek mengalami kerusakan dan terjadinya perdarahan atau terdeteksi di luar uterus terdapat embrio
  2. Melalui pengukuran terhadap kadar HCG (human chrionic gonadotopin - hormon kehamilan). Ibu hamil yang mengalami ektopik biasanya kadar hcg nya tidak mengalami peningkatan
  3. Dilakukannya pembedahan dengan sayatan kecil di bagian bawah perut (laparoskopi)
Pengobatan
Dokter akan selalu membatalkan kondisi kehamilan ektopik dengan cara pemberian obat-obatan untuk menahan perkembangan embrio. Efek jangka panjang akan dapat terhindarkan jika, kehamilan ektopik dapat terdekteksi sejak dini. jika kehamilan ektopik telah terdektesi sejak dini, hal ini dapat ditangani dengan pemberian obat suntik agar dapat diserap oleh tubuh ibu hamil, hal ini dapat menyebabkan kondisi tuba falopi masih dalam keadaan utuh. Jika kondisi serius, seperti jika tuba falopi telah mengembang, maka dokter akan melakukan operasi.

Prognosa
Sekitar 12 persen wanita akan kembali mengalami kehamilan diluar kandungan atau ektopik, apabila sebelumnya juga mempunyai riwayat mengalami kehamilan diluar kandungan. Wanita akan mengalami kesuburan kembali setalah mengalami kehamilan ektopik (60 persen), Mengalami trauma berat setelah terjadinya kehamilan ektopik sehingga berakibat wanita tersebut tidak ingin atau takut untuk menjalani kehamilan (30 persen) serta sekitar 10 persen wanita akan memiliki masalah kesuburan setelah mengalami kehamilan ektopik.

Pada kondisi wanita yang mengalami pasca kehamilan ektopik, sangat diperlukan peran serta dukungan positif dari sang suami, dari saudara, ataupun rekan dan sahabat terdekat.. Hal ini dimaksudkan agar pengalaman traumatic setelah wanita mengalami kehamilan ektopik dapat segera hilang dan secara perlahan meringankan beban mentalnya, sehingga keinginan wanita untuk bisa hamil kembali dapat pulih dengan secepatnya, tentunya melihat kondisi setelah mengalami kehamilan ektopik. Konsultasikan kondisi anda kepada dokter atau bidan jika anda ingin hamil kembali setelah mengalami kehamilan ektopik. Hal ini sangatlah penting untuk dilakukan, agar dokter atau bidan dapat memberikan langkah-langkah yang harus di tempuh untuk menghindari kembali terjadinya kehamilan ektopik. Dan jika, memutuskan untuk hamil kembali, maka pengawasan ketat terhadap kehamilan berikutnya sangat diperlukan, guna menjaga agar kehamilan tetap berlangsung dengan baik hingga masa persalinan nanti.


Video Kehamilan Diluar Kandungan



Sumber : Bidanku